Sabtu, 02 Februari 2013

FEEDBACK

menunggu dan bersabar memang hal sulit.
apalagi kalau melakukan keduanya sekaligus.
apalagi kalau sudah agak lama. 4 tahun misalnya.

setiap perbuatan pasti akan selalu menghasilkan kemungkinan kemungkinan feedback -- perlakuan orang lain atas tindakan kita. tanggapannya.
entah yang sejalan dengan harapan atau tidak.

tapi manusia, aku... tau apa sih?
sedang bagaimana irama aliran dalam darah tubuh sendiri saja nggak bisa mendeskripsikan kok.
kejadian 1 menit lagi juga nggak tau kok.

dan bangun bangun pagi ini, saya jadi mengerti.
dengan feedback yang kita terima dari orang lain atas perbuatan yang kita lakukan,
terima ternyata kita juga berhak ber-feedback.

ya begitulah..

kadang kita terlalu terpaku dengan bagaimana orang memperlakukan kita.
njuk kita sendiri jadi lupa bahwa dengan perlakuan orang lain seperti itu kita punya wewenang untuk bertindak.
karena lupa, nggak sadar, jadi hal yang akan kita lakukan selanjutnya karena perlakuan orang lain malah tindakan tak terarah, tak terpikir, spontan, yang cuma directed by emosi aja.
padahal kita punya wewenang untuk berpikir lho.

jadi dengan bagaimana feedback njenengan tadi malam,
saya jadi pikir pikir lagi buat bertindak bagaimana ini selanjutnya.
embuh akan melanjutkan, embuh akan sudah saja.
embuh sih, durung ngerti, iseh dipikir.
suwun nggih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

monggo, saksenengmu pokomen ☺