Sabtu, 20 Desember 2014

Hhhhhhhhh

Selamat malam, malam minggu.
akhirnya hari seperti beberapa hari belakangan ini benar-benar terjadi dan terlewati dan akan terjadi lagi.
hari yang harus dilalui dengan ribuan kata "ikhlas.. ikhlas.." disetiapnya.
saat waktu benar-benar tidak bisa lagi ditunggangi, berlari seperti kuda habis di cap bara panas belakangnya. cepat, tak terkendali.
tau-tau... "lho? udah sabtu?"

seminggu yang tak bisa dideskripsikan.
saat kaki yang melangkah lebih jauh dan tangan yang berbuat lebih banyak pun tak cukup sebagai modalnya.
Gusti.. untung masih ada kepala yang mendongak dan mulut yang berdoa.

Bukankah memang sudah diprediksikan semua ini?
Saat kata bismillah terucap dua kali. Dan bismillah lagi beberapa waktu lalu yang lebih lama dari dua terakhir itu.
Mulutmu sendiri yang bilang. Tiga bismillah.
Kau sudah memilih.

Aku tidak menyalahkan siapapun.
Hanya (lagi-lagi) menyadari bahwa manusia itu berbatas.
Manusia tidak bisa memindah gunung, walaupun tekadnya lebih besar dari gunung itu.

Tapi mengeluh juga bukan jalan keluar.
Semua harus dijalani, pahit manis asam asin asam pedas, bagaimanapun rasanya.

Aku hanya khawatir,
Semoga yang terjadi bukan kesia-siaan.
Semoga semua yang dikorbankan sebanding dengan yang akan didapatkan.
Amin.

Memang apa yang kau cari?
Hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....