Sabtu, 02 Februari 2013

urip anyar 2

o iya wes janji mau nglanjutke postingan URIP ANYAR.

oke, jadi ya beginilah.
ternyata waktu selo itu hanya sementara saja.
ternyata 2 minggu libur itu hanya sekedipan mata saja.
sudah harus kembali menjejaki slide slide dosen dan ambu ambu praktikum.

ada KULI dalam KULIAH.

bener sih kata orang orang.
nggak gampang di posisi saya sekarang. ngga gampang belajar sampe jam 2 jam 3, yang semumur umur baru sekali ini saya lakukan.
tapi ternyata nggak ada juga yang ngalahin rasanya bahagia karena capek.
ho oh, bahagia karena capek.

awal jadi mahasiswa di sini saya kalang kabut. amburadul. apapun katanya untuk menyatakan kehancuran.
kececer semua waktu.  nilai nilai berserakan. nggak paham apa dan gimana.
tapi dengan seperti itu malah timbul keinginan yang besar dalam diri saya untuk berbuat lebih lebih agar bisa.

dan aneh saudara,
karena berbuat lebih dan capek, saya malah bahagia.
bahagia karena sudah berusaha keras. ya sepertinya begitu.

disini saya dituntut bisa sempurna. bisa semuanya.
ya jadi baik, ya tegas, ya cepat menentukan harus gimana, ya pintar, ya trampil, ya ramah, ya jujur, semua, SEMUA bagaimana definisi jadi orang baik itu.
maka tanpa usaha keras, mungkin saya bisa lulus 4 atau 4,5 tahun lagi.
tapi yo mung lulus lulusan tok, enggak ada bedanya sama yang sekarang.
jadi yang harus diekstrakan belajar disini adalah belajar berkepribadian, bersikap sama orang lain, karena nantinya saya ini milik masyarakat. amin.

ternyata saya senang bisa disini.
bisa bekerja keras begini.
walaupun nggak ada waktu selo leha leha.
walaupun kadang lupa njuk ngeluh.

okeee, selamat tinggal liburan.
sampai jumpa semester depan.

sugeng melakukan apapun yang akan kalian lakukan, saudara saudara! :D
semoga selalu diberi kemudahan, kelancaran, kesempatan, kenaikan.

saya pamit undur dari dulu nggih. DADAA!!!!

Untuk Tuhan yang memperjalankan,
maturnuwun Gusti untuk semua yang sudah terlewati.
ngapunten untuk semua yang terlewatkan karena ketidakpintaran.
nyuwun gujengannipun, Ya Allah. amin.

FEEDBACK

menunggu dan bersabar memang hal sulit.
apalagi kalau melakukan keduanya sekaligus.
apalagi kalau sudah agak lama. 4 tahun misalnya.

setiap perbuatan pasti akan selalu menghasilkan kemungkinan kemungkinan feedback -- perlakuan orang lain atas tindakan kita. tanggapannya.
entah yang sejalan dengan harapan atau tidak.

tapi manusia, aku... tau apa sih?
sedang bagaimana irama aliran dalam darah tubuh sendiri saja nggak bisa mendeskripsikan kok.
kejadian 1 menit lagi juga nggak tau kok.

dan bangun bangun pagi ini, saya jadi mengerti.
dengan feedback yang kita terima dari orang lain atas perbuatan yang kita lakukan,
terima ternyata kita juga berhak ber-feedback.

ya begitulah..

kadang kita terlalu terpaku dengan bagaimana orang memperlakukan kita.
njuk kita sendiri jadi lupa bahwa dengan perlakuan orang lain seperti itu kita punya wewenang untuk bertindak.
karena lupa, nggak sadar, jadi hal yang akan kita lakukan selanjutnya karena perlakuan orang lain malah tindakan tak terarah, tak terpikir, spontan, yang cuma directed by emosi aja.
padahal kita punya wewenang untuk berpikir lho.

jadi dengan bagaimana feedback njenengan tadi malam,
saya jadi pikir pikir lagi buat bertindak bagaimana ini selanjutnya.
embuh akan melanjutkan, embuh akan sudah saja.
embuh sih, durung ngerti, iseh dipikir.
suwun nggih.