Sabtu, 27 November 2010

extra pedas, extra sabar

kemaren saya lagi marah-marah terus nulis-nulis,


Hari ini aku ditalak. Mulutku ditalak. Habis-habisan. Empat sekaligus.

Anjrit.

Aku marah. Tapi dunia diam saja. Dia masih sibuk dengan perannya. Biar saja, biasanya juga begini.

Marah, marah sendiri. Orang gila.

Pas seneng bareng-bareng tapi. Iyalah, badut. Pelawak.

Extra pedas, extra sabar.

Marah.

Merah.

Murah.

Mirah.

Morah.

Marah.

Ramah.

Arham.

Mahra.

Raham.

Amrah.

Haram.


HARAM!


“sakjane kowe ki randuwe hak ngomong lho neng kene”

Dak!


Aku benar-benar miskin. Kemarahan ini membuatku miskin.

Sendiri. Sendiri. Sendiri. Sendiri.

Tau definisi sendiri? Sekolah sek makane.

Sendiri itu tidak berteman. Makna gramatikal ber-nya mempunyai. Jadi, tidak mempunyai teman.

Teman tertawa? Banyak. Mau berapa? Seribu? Sejuta?

Teman marah? –


Fake.

Katanya berumbar peduli. Tapi tidak mendukung perubahan lebih baik temannya.

Malah bilang jijik denganku yang sekarang.

Atos.

Minta sedikit pinternya aja kayak aku mau njebol otaknya.

Dijawab hem. Hem. Hem.

Ham hem ham hem! Tak jebol tenan lagi ngerti!


“aku lagi sedih. Gawe ngguyu dong”

“aku lagi mangkel karo kae. Pengen ninju kowe”

“aku lagi betmut. Rasah ngajak omong sek”

“aku lagi seneng. Kemaren dia...”

“aku lagi ra nggowo det. Jajake ya?”


Bisakah Anda mendengar saya? sebentar...

-24november2010

...


pas ngebaca lagi malah ngakak.

marah memang benar-benar membuat saya nampak bodoh.

orang marah itu menampakkan ke-aku-an mereka.

orang marah itu menuntut orang lain untuk mengerti bahwa 'saya sedang marah'.

orang marah itu nggonduk saat sadar dia sendiri dalam kemarahannya.

orang marah itu akan sok-sokan jual mahal dan masih sakit hati saat sang pembuat marah meminta maaf, padahal di dalam hatinya dia sudah memaafkan.

orang marah hanya butuh pengakuan dari orang lain, bahwa dunia tahu dia sedang marah.

orang marah hanya butuh penenang. pemberi perhatian.

orang marah itu pada akhirnya sadar dan terbahak saat menyadari apa yang sudah dilakukannya.

bodoh. hahaha.