Kamis, 29 Oktober 2015

Choosing


Ada banyak pilihan dalam hidup
bahkan hidup itu sendiri adalah tentang memilih
dari yang paling mudah misalnya memilih mau makan siang dimana hari ini,
memilih memakai baju yang mana,
memilih untuk menyapa atau kembali dalam sepinya kediaman. Ea.
Oke, kembali dengan pilihan. Untuk memilih akan banyak pertimbangan yang kemudian muncul. Tentang baik buruk, benar salah, jauh dekat, sepi ramai, hitam putih dan semuanya.
Dan pilihan yang kita ambil adalah apa yang paling sesuai dengan keadaan kita saat itu atau hal hal yang kita harapkan akan terjadi dengan memilih pilihan itu.
pertimbangan, harapan, keadaan, adalah hal-hal yang membawa kita pada sebuah pilihan.
namun ada saatnya kita menyesali pilihan yang sudah kita pilih.
karena harapan yang tidak sesuai
karena pertimbangan yang tidak matang dan kurang mendalam
karena keadaan yang cekat dan memaksa
tapi buat apa menyesal kalau waktu tak dapat lagi diputar
pilihan yang kita pilih dengan segala konsekuensi atas keadaaan, pertimbangan, dan harapan itu juga yang akhirnya harus kita jalankan
menyesal hanya akan membuat keadaan semakin tidak menyenangkan
kerena kembali juga tidak mungkin, satu satu nya pilihan adalah menjalankan pilihan kita
tidak ada yang terjadi dengan kesia-siaan kok, nothing goes for nothing.
jalan terus saja, sambil berdoa untuk hal-hal baik
semoga Allah menunjukkan jalan yang lurus.

sedang mulai penelitian dan mumet :" semangat!

Rabu, 21 Oktober 2015

Semoga, Amin.

Kau baik saja kan?
Aku bermimpi tentangmu sore tadi
Kau menyapaku,
Aneh..
Mimpi memang selalu berkebalikan dengan kenyataan, ya?
Kau baik saja kan?
Betapa jarak mengambil banyak dirimu dariku
Bahkan aku lupa di nada apa kau ambil suaramu
Kau baik saja kan?
Aku hafal tatapanmu saat dunia mengambil pikiranmu
Keruh
Ingin semua segera selesai
Tapi kau baik saja kan?
Semoga.........
Amin.

21/10/2015

Di Perempatan

Aku rindu memainkan awan
Menjadikannya bentuk bentuk yang kuinginkan
Karena sekarang yang kumainkan hanyalah waktu--yang mukanya selalu masam
Aku rindu tawa kita, saat menerbangkan layang layang
Sambil mendengar angin bercerita tentang masa depan
Kita tertawa lagi
...
Aku sudah disini kawan, namun tak kujumpai lagi tawamu
Bahkan angin pun berpaling saat berpapasan
Sungguh, aku merindukanku

Perempatan, 18/10/2015