Rabu, 21 Oktober 2015

Di Perempatan

Aku rindu memainkan awan
Menjadikannya bentuk bentuk yang kuinginkan
Karena sekarang yang kumainkan hanyalah waktu--yang mukanya selalu masam
Aku rindu tawa kita, saat menerbangkan layang layang
Sambil mendengar angin bercerita tentang masa depan
Kita tertawa lagi
...
Aku sudah disini kawan, namun tak kujumpai lagi tawamu
Bahkan angin pun berpaling saat berpapasan
Sungguh, aku merindukanku

Perempatan, 18/10/2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

monggo, saksenengmu pokomen ☺