Kamis, 03 Februari 2011

pantaskah?

teringat tweet teman saya beberapa hari yang lalu "sudah pantaskah saya?"

njur jadi mikir (emang e iso mikir?)

..........................................................................................................................................................................
............................. tut tut tut clek

pantas

sakjane kepantasan ki diukur dari mana to?
apakah yo bisa manusia koyo awakdewe yang hanya bisa melihat yang terlihat iki bisa mengukur pantas apa tidaknya sesuatu?
apakah iso awakdewe ki melihat hatine orang? pikirane orang? batine orang? sek kadang-kadang malah bertentangan banget karo sikap e? karo kelakuane?
lalu siapa yang pantas menilai kepantasan itu sakjane?


nek sekarang saya lagi merasa sangat tidak pantas e.
kabeh iki terlalu gedhe buat orang koyo saya sek istilah e ngelap umbel we iseh sulit.
lagi merasa kayak make sepatu tapi kegedean.
dan sekarang saya pengen berusaha mengedekan kaki saya, biar pas sama sepatu itu.
bukankah semua iki hanyalah proses?
tapi sulitkah? seberapa lama ya proses 'pengedean kaki' itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

monggo, saksenengmu pokomen ☺